Jumat, 22 April 2011

Hari Penemuan Virus HIV



Pada 27 tahun lalu, tim ilmuwan Amerika Serikat (AS) memastikan virus penyebab penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh, yang disebut  Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Virus itu disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Penemuan virus yang menimbulkan penyakit mematikan itu disebut sebagai pencapaian monumental dalam penelitian medis. Menurut stasiun televisi BBC, Penemuan tersebut diumumkan di Washington, Amerika Serikat (AS) oleh Menteri Kesehatan Margaret Heckler.

Dia mengatakan bahwa virus tersebut merupakan sebuah varian dari virus kanker pada manusia yang dikenal dengan nama HTLV-3. AIDS melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga pengidap virus AIDS akan rentan terkena berbagai penyakit. Mereka yang beresiko terkena AIDS adalah kalangan homoseksual, penderita hemofili, pemakai narkoba yang berbagi jarum suntik, dan mereka yang menerima tranfusi darah.

AIDS telah menyebar di AS, pada saat itu, empat ribu orang terinfeksi virus mematikan tersebut sejak 1981 ketika penyakit AIDS ditemukan. Hampir setengah dari jumlah tersebut meninggal. Penemuan di AS mirip dengan penemuan di Prancis pekan sebelumnya. Ilmuwan Prancis menemukan virus bernama LAV.

Berbagai pengidap virus mengeluarkan berbagai reaksi psikologis terkait penemuan tersebut. Seorang penderita AIDS, Bob Scheckey, menyambut baik penemuan virus tersebut, tetapi mengatakan bahwa mungkin akan perlu banyak waktu untuk menemukan vaksinnya. Scheckey bertahan hidup selama dua tahun dengan penyakit AIDS menggerogoti tubuhnya, lebih lama daripada prediksi dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar