Amerika Serikat, Senin (2/5/2011), menyatakan, Rusia merupakan negara dengan angka pembajakan hak cipta terbesar selama 14 tahun berturut-turut sementara China berada di daftar tersebut selama tujuh tahun terakhir.
Kantor Perwakilan Dagang Amerika juga merilis undangan terbuka kepada belasan negara yang berada di dalam daftar negara dengan pembajakan hak cipta agar mereka mau bekerja sama menyikapi kepentingan Amerika ini.
"Laporan Khusus 301 pada tahun ini memanggil para mitra kami untuk turut serta. Kami telah bekerja secara intensif dengan Anda untuk menghentikan pencurian properti intelektual yang mengancam lapangan pekerjaan di Amerika dan di negara-negara lain," kata Perwakilan Dagang Amerika Ron Kirn dalam laporan tertulisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar