Temukan cinta Anda di delapan lokasi berikut, seperti dikutip laman dari Cosmopolitan.
Tempat kursus tari
“Setelah mendaftar tari salsa, kaki saya tidak hanya lebih lincah menari, tapi pendekatan saya kepada sejumlah wanita juga lebih mudah. Bahkan, saya tidak perlu memulai percakapan dengan sesuatu yang norak, karena pada dasarnya menjadi member kursus tari membuat saya lebih diterima.”
- Jerry (29)
Ikut biro perjalanan tur
“Ketika tinggal di New York, saya sering naik bis bertingkat yang biasa digunakan untuk tur dengan harapan menemukan wanita. Kemanapun saya pergi, saya selalu berhasil berkenalan dengan warga lokal New York, maka tidak salah jika saya mengandalkan bis ini untuk menemukan teman kencan.”
- Dave (27)
Toko dekorasi rumah
“Saya terbiasa membeli handuk di toko dekorasi rumah karena tahu wanita senang belanja peralatan rumah di toko ini. Saya bahkan memberanikan diri bertanya warna handuk yang paling sesuai untuk kulit saya kepada wanita imut yang sedang sibuk memilih bantal–dan itu berhasil. Sekarang, saya memiliki sekitar 35 handuk mandi.”
- Kenneth (29)
Bergabung dengan klub buku
“Sangat mengejutkan bagi saya bahwa kelompok diskusi buku seri Harry Potter ternyata dipenuhi oleh wanita-wanita muda yang cantik. Saya belum pernah membaca bukunya, tapi saya sudah benar-benar menyukai buku itu.”
- John (23)
Berjalan-jalan di museum
“Setiap akhir pekan, saya mengunjungi museum yang sama dan menemukan kenyataan bahwa sejumlah wanita senang menghabiskan waktunya di sana. Saya akan mendekati mereka dan memberikan pendapat lebih rinci terhadap lukisan kuno yang sedang mereka perhatikan. Dengan begitu, wanita tadi melihat saya sebagai pria yang paham seni.”
- Bobby (34)
Toko perhiasan
“Semenjak saya tahu toko perhiasan selalu penuh dengan wanita ‘hot’, saya tidak pernah melewatkan waktu senggang untuk berkunjung ke sana. Saya bahkan berhasil mengajak penjaga toko perhiasan untuk kencan, dengan teknik membeli perhiasan untuk adik saya.”
- Jared (18)
Menonton festival film
“Saya pernah mendapatkan tawaran untuk menonton sebuah festival film indie yang diadakan guru yoga saya yang cantik. Meski film indie sangat jauh dari selera saya, tapi saya sadar, saya pria satu-satunya di antara para wanita berjiwa seni ini.”
- Ricardo (23)
Belajar keperawatan
“Ketika masih kuliah semester akhir, saya hanya membutuhkan tambahan 2 nilai untuk lulus. Akhirnya, saya memutuskan untuk mengambil kelas Emergency Health Care, yang berarti kelas yang penuh dengan mahasiswi baru untuk belajar keperawatan. Seorang pria dikelilingi mahasiswi baru di dalam kelas? Tebak sendiri apa yang terjadi!”
- Randy (30)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar